- 1. Permintaan dan Penawaran
Agregat Dalam teori makroekonomi klasik, jumlah output bergantung pada
kemampuanperekonomian menawarkan barang dan jasa, yang sebalikya
bergantung pada suplai modal dantenaga kerja serta pada ketersediaan
teknologi produksi. Ini adalah esensi dari model klasik dasar.Harga
fleksibel adalah asumsi penting dari teori klasik. Teori klasik
menyatakan, yang kadang-kadang secara emplisit, bahwa harga disesuaikan
untuk menjamin bahwa kuantitas output yangdiinginkan sama dengan kuantitas
yang ditawarkan. Perekonomian bekerja cukup berbeda apabila harga bersifat
kaku. Dalam hal ini,sebagaimana kita lihat, outpu juga bergantung pada
permintaan terhadap barang dan jasa.Sedangkan permintaan dipengaruhi oleh
pandangan konsumen tentang prospek ekonomi,pandangan perusahaan tentang
keuntungan dari investasi baru serta kebijakan moneter dan fiskal.Karena
kebijakan moneter dan fiskal dapat mempengaruhi output perekonomian selama
horisonwaktu ketika harga bersifat kaku, kekuatan harga menyediakan dasar
pemikiran mengapa kebijkanmoneter dan fiskal berguna untuk menstabilkan
perekonomian jangka pendek. Pada materi sebelumnya penawaran dan
permintaan adalah pandangan yang palingsederhana dalam teori ekonomi,
penawaran dan permintaan untuk setiap barang yang menentukanharga barang
serta jumlah yang dijual, dan bagaimana penawaran dan permintaan
inimempengaruhi harga serta jumlahnya. Tetapi kali ini penawaran dan
permintaan dilihat dari ukuranekonomi yang yg jauh lebih besar. Model
makroekonomi ini membuat kita bisa mempelajaribagaimana tingkat harga
agregat dan jumlah output agregat ditentukan dalam jangka pendek.Model ini
juga memberikan cara membedakan bagaimana kinerja perekonomian dalam
jangkapanjang dalam jangka pendek. Meskipun model permintaan agregat dan
penawaran agregat menyerupai model penawarandan permintaan untuk barang
tunggal, namun analogi ini tidaklah sama persis. Model penawarandan
permintaan untuk barang tunggal hanya memperhatikan satu barang dalam
perokonomian yangbesar. Sebaliknya, penawaran dan permintaan agregat
adalah model canggih yang yang melibatkaninteraksi di antara banyak
pasar.Permintaan Agregat Permintaan agregat/ aggregate demand (AD) adalah
hubungan antara tingkat harga agregatdengan jumlah ouput yang diminta.
Dengan kata lain, kurva permintaan agregat menyatakan jumlahbarang dan
jasa yang ingin dibeli orang pada setiap tingkat harga.Persamaan Kuantitas
sebagai Permintaan Agregat Teori kuantitas menyatakan MV=PY, di mana M
adalah jumlah uang yang beredar, V adalahperputaran uang, P adalah tingkat
harga, dan y adalah jumlah output. Jika perputaran uang adlahkonstan, maka
persamaan ini menyatakan bahwa jumlah uang yang beredar menentukan
nilainominal output, yang pada akhirnya merupakan produk dari tingkat
harga dan jumlah output.
- 2. Persamaa kuantitas bisa di
tulis kembali dalam bentuk penawaran dan permintaan untukkeseimbangan uang
riil M/P sama dengan permintaan (M/P)d dan bahwa permintaan
adalahproporsional terhadap output Y. Perputaran uang V adalah sisi lain
dari parameter permintaan uangK. Asumsi perutaran uang konstan sama dengan
asumsi bahwa permintaan untuk keseimbanganuang riil untuk tiap satuan
output adalah konstan. Diasumsikan untuk setiap jumlah uang yang beredar M
dan perputaran V tetap, persamaankuantitas menghasilkan hubungan negatif
antara tingkat harga P dan Output Y. Gambar di bawah inimenunjukkan
kombinasi P dan Y yang memenuhi persamaan kuantitas yang mempertahankan
Mdan V konstan. Kurva menurun dari dari kiri atas ke kanan bawah ini di
sebut kurva permintaanagregat.Tingkatharga P Permintaan agregat (AD)
Pendapatan, output, Y Kurva permintaan agregat (AD) menunjukkan hubungan
antara tingkat harga P dan jumlahbarang dan jasa yang diminta Y. Kurva itu
digambarkan untuk nilai jumlah uang yang beredar Mtertentu. Kurva
permintaan agregat miring kebawah, semakin tinggi tingkat harga P, maka
semakinrendah tingkat keseimbangan riil M/P, dan karena itu semakin rendah
jumlah barang dan jasa yangdiminta.Pergeseran Kurva Permintaan Agregat
Kurva permintaan agregat dibuat untuk nilai dari jumlah uang yang beredar
yang tetap.Dengan kata lain, kurva tersebut menyatakan kombinasi yang
memungkinkan dari P dan Y untuknilai M tertentu. Jika jumlah uang yang
beredar berubah, maka kombinasi yang mungkin dari P dan Yberubah, yang berarti
kurva permintaan agregat bergeser. Sebagai contoh, jika uang yang beredar
berkurang. Persamaan kuantitas, MV=PY,menyatakan bahwa pengurangan jumlah
uang yang beredar menyebabkan pengangguranproporsional dalam nilai nominal
output PY. Untuk setiap tingkat harga, jumlah output adalah lebihrendah,
dan untuk jumlah output apapun, tingkat harga adalah lebih rendah. Kurva
permintaan kanbergeser ke kiri.
- 3. Tingkatharga P AD1 AD2
Pendapatan, output, Y Hal sebaliknya jika uang yang beredar meningkat.
Persamaan kuantitas menyatakan bahwakenaikan dalam M menyebabkan kenaikan
dalam PY. Untuk setiap tingkat harga, jumlah outputadalah lebih tinggi,
dan untuk jumlah output berapapun, tingkat harga adalah lebih tinggi.
Kurvapermintaan akan bergeser ke kanan.Tingkatharga P AD2 AD1 Pendapatan,
output, Y Meskipun teori kuantitas memberikan dasar yang sangat sederhana
untuk memahami kurvapermintaan agregat, kenyataan sesungguhnya jauh lebih
rumit. Fluktuasi dalam jumlah uang beredarbukanlah satu-satunya fluktuasi
permintaan agregat. Meskipun jumlah uang yang beredar tetapkonstan, kurva
permintaan agregat juga bisa bergeser jika beberapa hal menyebabkan
perubahanperputaran uang.Penawaran Agregat Penawaran agregat/ aggregate
supply (AS) adalah hubungan antara tingkat harga denganjumlah barang dan
jasa yang ditawarkan. Karena perusahaan yang menawarkan barang dan
jasamemiliki harga fleksibel dalam jangka panjang tetapi harga kaku dalam
jangka pendek, hubunganpenawaran agregat yang berbeda; kurva penawaran
agregat jangka panjang (long-run aggregatesupply) LRAS dan kurva penawaran
agregat jangka pendek (short-run aggregate supply) SRAS. Duafaktor yang
menentukan penawaran agregat, yaitu keseimbangan di pasar tenaga kerja dan
fungsiproduksi. Keseimbangan di pasar tenaga kerja akan menentukan jumlah
tenaga kerja yang
- 4. digunakan dalam kegiatan
memproduksi barang dan jasa. Dan kemampuan dari tenaga kerja
inimenghasilkan produksi nasional tergantung kepada fungsi produksi yang
menerangkan hubungandiantara jumlah tenaga kerja dan faktor-faktor
produksi lain untuk mewujudkan produksi nasional.Yang Memindahkan Kurva AD
Perubahan – perubahan di pasar barang atau perubahan di pasar uang akan
memindahkankurva AD. Perubahan – perubahan dalam perbelanjaan agregat,
yang akan berlaku sebagai akibatperubahan dalam komponen-komponennya,
seperti tabungan dan konsumsi, investasi, pengeluaranpemerintah dan pajak,
dan ekspor-impor akan memindahkan AD ke kanan atau ke kiri. Begitu
pulakedudukan AD akan berubah sebagai akibat perubahan permintaan dan penawaran
uang.Bentuk – Bentuk Kurva Penawaran Agregat Kurva penawaran agregat yang
berlainan disebabkan oleh pandangan ahli-ahli ekonomi yangberbeda mengenai
adakah ekonomi yang telah mencapai kesempatan kerja penuh dan
implikasipertambahan pendapatan nasional dan kesempatan kerja ke atas
tingkat harga serta cirri-ciri pasrantenaga kerja. Menurut pendapat
ahli-ahli ekonomi Klasik perekonomian akan selalu mencapaikesempatan kerja
penuh. Dengan demikian pendapatan nasional akan selalu mencapai tingkat
yangpaling maksimum yaitu pendapatan nasional pada kesempatan kerja penuh
Yf. Jumlah barang danjasa yang dihasilkan dalam suatu negara pada tahun
tertentu yang digambarkan oleh Yf’ tergantungkepada faktor – faktor
produksi yang tersedia. Jumlah faktor-faktor produksi inilah yang
akanmenentukan kedudukan Yf. Dalam grafik (a) dari gambar 2.3 perpindahan
AS0 dan Yf menjadi AS1 danY1f menggambarkan bahwa jumlah faktor-faktor
produksi yang sudah semakin banyak danmemungkinkannya untuk menaikkan
produksi negara dari Yf menjadi Y1f. Kurva penawaran agregat yang
dikaitkan dengan pendapat golongan Keynesian perludibedakan pada dua
bentuk : yang digunakan dalam analisis Keynesian sederhana dan
pandanganyang telah mempertimbangkan keadaan di pasaran tenaga
kerja.Grafik (b) pada hakikatnyamenggambarkan bahwa tingkat harga tidak
akan mengalami perubahan sebelum tingkatkesempatan kerja penuh dicapai.
Tingkat harga tidak akan mengalami perubahan dan dalam grafiktingkat harga
tersebut adalah P0. Pada tingkat kesempatan kerja penuh keadaan sebaliknya
akanberlaku, yaitu apabila ekspansi dalam perbelanjaan agregat masih terus
berlaku, pendapatannasional tidak dapat ditambah tetapi harga-harga akan
meningkat. Penggunaan tenaga kerja yangsemakin banyak akan menambah
pendapatan nasional. Dengan demikian peningkatan harga akanmenambah
pendapatan nasional riil. Sifat dari hubungan ini digambarkan oleh kurva
penawaranagregat AS di grafik (c) dan kurva ini dikembangkan oleh golongan
Keynesian baru. Dalam analisis penawaran agregat yang dihubungkan dengan
pendapat golongan EkspektasiRasional atau Klasik baru perlu dibedakan
diantara penawaran agregat jangka pendek (short runaggregate supply atau
SRAS) dengan penawaran agregat jangka panjang (long run aggregate
supplyatau LRAS). Yang dimaksudkan dengan “jangka pendek” dalam konsep
diatas adalah jangka waktu
- 5. dimana hanya harga-harga
barang dan harga bahan mentah (seperti minyak) yang akan
mengalamiperubahan. Sedangkan dalam “jangka panjang” perubahan bukan saja
berlaku ke atas tingkat hargabarang-barang tetapi juga ke atas harga-harga
input (bahan mentah dan faktor-faktor produksi) yangdigunakan dalam proses
produksi. P AS AS1 o Y 1 Yf Yf Yf P (a) Klasik (b) Keynesian sederhana AS
LRAS SRAS o o Y Yf Y (c) Keynesian bar (d) Monetaris dan Ekspektasi
RasionalInflasi Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses
meningkatnya harga-harga secara umumdan terus-menerus (kontinu) berkaitan
dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan olehberbagai faktor, antara
lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di
pasaryang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga
akibat adanya ketidaklancarandistribusi barang.[1] Dengan kata lain,
inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uangsecara kontinu.
Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat
harga.Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan
inflasi. Inflasi adalah indikatoruntuk melihat tingkat perubahan, dan
dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsungsecara
terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga
digunakan untukmengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala
dilihat sebagai penyebab meningkatnyaharga. Ada banyak cara untuk mengukur
tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPIdan GDP
Deflator.Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi
ringan, sedang, berat, danhiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila
kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasisedang antara
10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau
inflasi takterkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100%
setahun.
- 6. Pengaruh inflasi Inflasi
akan·terhadap permintaan dan
penawaran agregat adalah: menyebabkan suku bunga meningkat. Kenaikan suku
bunga ini pertama-tamamenyebabkan investasi turun yang selanjutnya akan
menurunkan Inflasi menyebabkan·permintaan agregat danpendapatan nasional. kemerosotan
ekspor dan kenaikan impor yang juga akan menyebabkanpengurangan ke atas
permintaan agregat dan pendapatan nasionalPenentuan keseimbangan dalam
perekonomian Dalam analisis AD-AS keseimbangan dalam perekonomian dicapai
pada keadaan dimanapermintaan agregat sama dengan penawaran agregat. Dalam
model Klasik pencapaiankeseimbangan ini ditunjukkan dalam gambar. Grafik
tersebut memperlihatkan penentuankeseimbangan berdasarkan kepada
permintaan agregat Ado dan penawaran agregat AS0. MenurutKlasik
perekonomian akan mencapai keseimbangan pada titik E0. Ini berarti dalam
perekonomianpendapatan nasional riil akan mencapai Y0 dan ini merupakan
pendapatan nasional padakesempatan kerja penuh karena pada pendapatan
nasional ini permintaan tenaga kerja samadengan penawaran tenaga kerja.
Pada tingkat keseimbangan ini tingkat harga adalah P0.Keadaan yang
digambarkan oleh titik A adalah: pendapatan nasional riil mencapai Y1 dan
tingkatharga adalah P1. Keadaan ini menggambarkan bahwa perekonomian
mengalami pengangguran danberarti penawaran agregat melebihi permintaan
agregat dan penawaran tenaga kerja melebihipermintaan tenaga kerja.
Menurut ahli-ahli ekonomi Klasik ketidakseimbangan ini akanmenimbulkan
penyesuaian di pasaran tenaga kerja dan dipasaran barang. Di pasaran
tenaga kerjakelebihan penawaran akan menimbulkan pengurangan ke atas
tingkat riil. Penurunan upah riil iniakan menambah permintaan tenaga kerja
dan pada waktu yang sama penawaran tenaga kerjamenurun. Pada akhirnya
keseimbangan diantara permintaan dan penawaran tenaga kerja akanberlaku
kembali dan tingkat kesempatan kerja penuh tercapai.Titik B menunjukkan
permintaanagregat sebanyak Y2 adalah melebihi pendapatan nasional pada
kesempatan kerja penuh (Y0).Kekurangan penawaran ini menyebabkan tingkat
harga meningkat. Proses harga ini mengurangipermintaan agregat dan pada
akhirnya ia seimbang dengan penawaran agregat.tingkatharga Kelebihan AS A
Eo B ADo Kelebihan AD Y1 Yo Y2 Pendapatan nasional riil
- 7. Keseimbangan AD-AS Tanpa
Perubahan Harga: Pandangan Keynes Keyakinan Keynes bahwa perekonomian
selalu menghadapi masalah pengangguran danpertambahan uang tidak akan
menimbulkan kenaikan harga selama kesempatan kerja penuh belumtercapai,
sangat mempengaruhi pandangan Keynes yang berkeyakinan bahwa
pertambahanpermintaan agregat hanya akan menimbulkan kenaikan dalam
pendapatan nasional. Berdasarkankepada keyakinan ini, dalam analisis
Keynesian yang mula-mula berkembang, penentuankeseimbangan permintaan dan
penawaran agregat adalah seperti yang ditunjukkan dalam gambar.Dari sudut
analisis Keynesian yang asal, keseimbangan AD-AS dan
perubahan-perubahannya dapatditunjukkan dengan bantuan gambar 2.5.
Misalkan pada mulanya keseimbangan hanya dapatmencapai titik E0’ yang
disebabkan karena permintaan agregat yang relatif rendah, yaitu
sebanyakAD0. Pendapatan nasional adalah Y0 dan berada dibawah pendapatan
nasional pada kesempatankerja penuh Yf. Jurang diantara Yf dengan Y0 akan
menimbulkan pengangguran. Berbeda denganpandangan Klasik, pengangguran ini
akan menimbulkan penyesuaian seperti yang diterangkan dalamanalisis
ahli-ahli ekonomi Klasik. Harga tidak akan berubah dan tidak akan
mewujudkankeseimbangan diantara permintaan agregat dan penawaran agregat
pada kesempatan kerja penuh.Begitu pula, tingkat upah tidak akan merosot
untuk menyeimbangkan permintaan dan penawarantenaga kerja. Tanpa perubahan
dalam permintaan agregat keseimbangan akan kekal pada E0.Oleh karena
Keynes berkeyakinan bahwa tanpa perubahan permintaan agregat keseimbangan
akankekal pada tingkat dibawah kesempatan kerja penuh, Keynes menekankan
tentang pentingnyaperanan pemerintah untuk meningkatkan kegiatan
perekonomian kea rah tingkat kesempatan kerjapenuh. Kebijakan pemerintah
tersebut perlu ditumpukan kepada usaha menggeser kurva AD0 kekanan yaitu
AD1 dan yang lebih ideal lagi apabila dapat mencapat AD2. Perubahan
sehingga ketingkat AD3 perlu dihindari karena akan menimbulkan inflasi.
Perubahan AD tersebut akan dapatmengurangi pengangguran dan apabila cukup
efektif akan mewujudkan pula tingkat kesempatankerja penuh. Kebijakan
pemerintah yang ditekankan dalam pemikiran Keynesian adalah bersifatkebijakan
mempengaruhi permintaan agregat atau demand management policy.Keseimbangan
AD-AS Dalam Analisis Keynes.
- 8. Keseimbangan Makroekonomi
Jangka PanjangKedudukan LRAS dapat ditentukan dengan melihat kepada: pada
tingkat mana penggunaan tenagakerja pada kesempatan kerja penuh tercapai,
dan kemampuan tenaga kerja tersebut menciptakanproduksi nasional dalam
keadaan dimana teknologi dan faktor produksi lain adalah konstan.
KurvaLRAS menggambarkan hubungan pendapatan nasional riil dan tingkat
harga dalam jangka panjangberbentuk tegak lurus di atas tingkat pendapatan
nasional riil pada kesempatan kerja penuh.Yang menentukan kedudukan LRAS
adalah faktor-faktor produksi yang tersedia dan digunakandalam
perekonomian. Ini berarti keseimbangan AD-AS dalam jangka panjang sangat
tergantung padakurva AD. Kedudukan kurva AD merupakan faktor yang
menentukan kedudukan keseimbangan yangberlaku.Perubahan keseimbangan
Makroekonomi Jangka PendekDalam jangka pendek permintaan agregat AD maupun
penawaran agregat AS dapat mengalamiperubahan.Dalam bagian ini akan
diperhatikan : faktor-faktor yang menimbulkan perubahantersebut dan
implikasi dari perubahan tersebut ke atas keseimbangan makroekonomi
jangkapendek. Berdasarkan kepada faktor yang menimbulkannya,
perubahankeseimbangan jangka pendekyang berlaku dapat dibedakan kepada
faktor-faktor yang berikut : a. Pertambahan dalam permintaan agregat b.
Kemerosotan dalam permintaan agregat c. Kenaikan dalam biaya produksi yang
disebabkan oleh kenaikan harga bahan mentah.
- 9. Daftar Pustaka1. Sadono
Sukirno.2000.Makro Ekonomi Modern.Jakarta.PT Raja Grafindo Persada.2.
Sadono Sukirno.2004.Makro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga.Jakarta.PT
Raja Grafindo Persada.3. Mankiw N. Gregory.2007. Makroekonomi. Jakarta.PT.
Gelora aksara pratama,2007
Rabu, 21 Mei 2014
permintaan dan penawaran agregat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar