BAB I
HAKIKAT EKONOMI
ISLAM
a. Penegrtian ekonomi
Ekonomi berasal dari bahasa yunani (GREEK) oikos yang berarti rumah tangga
(house-hould) dan nomos yang berarti
aturan,kaidah atau pengolaan , secara sederaha aturan kaidah pengolaan, dalam
rumah tangga.
Dalam bahasa arab di terjemahkan dengan Al-Iqtishad mengatur soal-soal
kehidupan manusia dengan hemat dan secermat-cermatnya, ekonomi dalam usaha
hidup manusia ekonomi dalam rencana pemerintah dan ekonomi teori dan
pengetahuan .
Pada dasarnya ekonomi dalam ekonomi islam adalah ekonomi rabbaniyah
ilahiyah, hubungan antara manusia dan sang pencipta dan
hubungan antara manusia dengan manusia
b. Defenisi ekonomi islam
Ilmu ekonmi islam adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat di ilhami nilai islam ,berdasarkan
alqur’an al-haditz, ijma, dan qiyas. Beberapa pendapat ,najatul siddiq ekonomi
islam adalah jawaban dari tantangan 0tantangn ekonomi pada zamannnya.
c. Ekonomi islam dalam ilmu dan
nilai
Ilmu dalam islam di gunakan untuk metode pengetahuan
dalam islam ,untuk mengkaji dan di
kembangkan kemudian di implementasikan ,sehingga islam tetap dapat mengikuti
perubahan yang terjadi ,sementara nilai digunakan untuk mengatur norma yang
berlaku dalam islam ,karena nilai dalam islam menganjurkan untuk menggali pengetahuan untuk menyempurnakan yang tidak sesuai .
BAB II
PERKEMBANGAN
PEMIKIRAN EKONOMI DUNIA
a. Abad klasik
Ø dalam peradaban mesir kalasik , Nabi
Yusuf As di angkat jadi menteri prekonomian , salah satu
kebijakannya swasembada pangan untuk
meningkatkan produksi
Ø dalam perdaban sumeria tempat
ibadah di jadikan tempat peyimpanan uang layaknya bank.
Ø perradaban babilonia sistem
pembungaan uang
Ø Peradaban china
Palato
1. Urgensi pembentukan negara
sesuai dengan kondisi perekonomian yang menuntut pembentukannya
2. Pembagian pekerjaan sesuai
dengan kemampuan fisik, intelektual dan skill.
3. Tidak mengakui adanya kepemilkan
pribadi
Aristoteles
1. Mengakui adanya kepemilikan
pribadi
2. Konsen terhadap sektor pertanian
, menolak monopoli, menentang sistem bunga
3. Peduli terhadap uang dan
fungsinya bukan sebagai komoditas
Pada
masa romawi cenderung atas pemikiran
aristoteles
b. Abad pertengahan
Di
tandai dengan kehancuran imerium romawi barat sampai pada kemenagan islam atas
qistontonia
Di
tengah krisis pemikiran pada abad ini ibnu rusyd
1. Manjalin kekuatan akal dan agama
2. Menghormati kemilikan individu
sebagai motivasi melakukan produksi
3. Mencela sistem bunga upah yang adil dan penyesuaian kebutuhan
4. Mengakui perbedaan kesetaraan
ekonomi
c. Abad moderen
Di tandai dengan muculnya pemikiran ekonomi kapitalisme
sosialisme dan mix.munculnya kapitalisme sosialisme di sebabkan mazhab pada
saat itu memilkiki beberapa kelemahan
1. Sangat mendewakan urgensi
perdagangan lintas regional , sehingga terjadi monopoli sistem
2. Perkembangan sektor idustri yang
pada dasarnya pertanian merupakan sumber utama
3. Nilai emas dan perak tidak
stabil
4. Politik imperialis eksplotasi
terhadap negara jajahan
Aliran liberalisme di kenal denga dan kebesan ekonomi oleh fransco
Prinsip
dasarnya
a. Kehidupan ekonomi berdasarkan
hukum alam bukan pada sistem ekonomi yang hasil kreasi manuasia
b. Independensi ilmu ekonomi dari
semua unsur agama dan etika dan ilmu pengetahuan lainnya
c. Konsen terhadap sektor pertanian
d. Individu dan warisan di akui
e. Kemaslahatan individu sebagai
motivator
f. Kmaslahatan umum baerasal dari
individu
Kesalahan
hanya mengadalakan sektor pertanian sebagai sumber kesejahteraan menimbulkan
pemikiran konvensional oleh adam smith
1. Bekerja merupakan sumber
kesejahteraan
2. Profesional kerja
3. Kebebasan berkompetisi
Aliran kpitalisme
Berawal
dari individu ke kelompok pemilik modal kebebasan kepemilikan,transaksi,produksi penentuan upah dan harga, komsumsi dan
pendapatan
Menimbulkan
monopoli perdagangan sehingga hanya bertahan setegah abad
Aliran sosialisme
Mengutamakan
kesejahteraan masyarakat umum dari pada pribadi ,semua di atur oleh negara.
`BAB III
KECENDERUNGAN SISTEM EKONOMI
DUNIA
Sistem ekonomi kapitalis
1.
Kebebasan
Dengan
menaganut sistem kebebasan akan memberikan nilai tambah dalam produksi
2.
Meningkatkan produksi
Dengan
menganut sistem perdagangan bebas akan membuat hasil produksi beraneka ragam
sehingga hasil produksi akan semakin banyak
3.
Profit motiv
Artinya
dengan memperbanyak usaha akan semakin banyak keuntungan
Kelemahan sistem kapitalis
1.
Ketidak merataan
Dengan
menganut sistem perdagangan bebas
otomatis barang yang di hasilkan akan tidak merata karena produsen akan lebih
cenderung memproduksi barang yang di butuhkan konsumen
2.
Timbul ketidak serasian
Otomatis
akan tidak ada keserasian karena semua menganggap bebas untuk mengelolah aset
yang dimilki
3.
Maksimal profit
Akan
terjadi karena adanya persaingan usaha yang bebas dan untuk melindungi
kelestarian prodak sendiri
4.
Materialistis
Kerja
sama akan sangat kurang karena
keuntungan yang menjadi proritas utama
5.
Krisis moral
Karna
semua mengurus kekayaan masing-masing maka pertimbangan moral dan layak
tidaknya sudah tidak menjadi perhitungan atau pertimbangan
6.
Mengenyampingkan kesehjahteraan
Karna
hanya menegdepankan pertumbuhan bukan kemerataan
Kecenderungan kebaikan sistem
ekonomi sosialis
1. Ketersediaan bahan pokok
setiap warga negara di penuhi
kebutuhan pokoknya
2. di dasarkan perencanaan negara
semua di rencanakan oleh negara
sehingga kelemahan yang terjadi karena pemeratan permasalahan yang terjadi
dengan daerah yang lain
3. produksi di kelola oleh negara
di kelola negara namun
keuntungan untuk bersama
kecenderungan dan kelemahan
sistem sosialis
1. sulit melakukan transaksi
karna
semua di atur oleh negara , bukannya di tentukan oleh mekanisme pasar
2. membatasi kebebasan
kembali
lagi karna negara dalam hal iuni sangat mengatur demi tujuan pemerataan
3. mengabaikan pendidikan moral
kembali
lagi moral individu yang sangat di batasi karena demi tujuan umum
KECENDERUNGAN
EKONOMI ISLAM
1.
Kebesan individu
Kebebasan
dalam hal ini namun tetap di atur dan betrtanggung jawab terhadap apa yang
individu itu lakukan
2.
Hak terhadap harta
Artinya
kita memilki hak untuk menggunakan harta kita
3.
Ketidak samaan ekonomi dalam
batas yang wajar
Yang
di maksud tuhan telah mengatur masing rejeki manusia
4.
Jaminan sosial
Harta
yang kita miliki juga menjadi hak orang yang layak
5.
Distribusi kekayaan
Harta yang kita punya harus di keluarkan sebagai
kewajiban
6.
Larangan menumpuk harta
Karna
harta tidak akan dii bawa mati
7.
Kesejahteraan individu dan
masyarakat
Tolong
menolong antar sesama manusia
BAB IV
PERKEMBANGAN
PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM
a.
Masa rasalullah
muhammad SAW
1.
Melarang campur tangan siapapun
dalam penentuan harga nagara ataupun individual
2. Larangan najzy melarang menggunakan orang lain untuk menawar barang sehingga
pembeli tertarik untuk ikut membeli
3. Larangan bay ba’ad ‘ ala ba’ad dilarang
menaikkan atau menurunkan harga barang selama masa negosiasi atau sebelum ada
ketetapan
4. Larangan tallaqi al-rukban melarang pemindahan barang sebelum tiba di pasar,
dengan tujuan menghindari kenaikan harga barang
5. Larangan ikhtinas dan ihtikar
larangan penimbungan harta
b.
Masa khulafaur
rasyidin
Kebijakan ekonomi pada masa ini pada dasarnya meneruskan
kebijakan yang di lakukan oleh rasullullah , baik abu bakar, penekanan untuk
mebayar zakat umar bi khattab ,melarangan penimbungan barang dan usman bin affan senantiasa mengontrol
perkembangan harga barang yang terjadi
c.
Masa umayyah
Pada masa ummayah banyak di temukan bukti perkembangan
sejarah islam melalui buku yang di tulis walaupun pada saat buku yang di tulis
belum tercantum secara spesifik, salah satunya pada zaman
Abu yusuf tentang hubungan barang dan kuantitasnya,
memperhatikan kurva permintaannya , pada saat barang sedikit, maka harga barang
tersebut menjadi mahal, begitu pun sebaliknya .tapi di bantahkan sendiri dengan
fakta yang ada karna jumlah penawaran juga berpengaruh , murah dan mahalnya
harga barang di tentukan ALLAH SWT ,namun tidak di jelaskan lebih rinci tentang
variabelnya.
d.
Masa dinasti abbasiyah
1.
Ahmad bin hambal (164-241
H/780-855 M)
Melarang
menurunkan harga untuk mengindari persaingan dan untuk mencegah praktek
monopoli perdagangan
2.
Imam al-ghazali ( 451-505 H/1055
– 1111 M)
Pada zaman ini telah barhasil menjabarkan kekuatan atau
peran permintaan dan penawaran dalam pasar sebagai keteraturan yang alami, dan
mengakui labalah yang menjadi motiv perdangangan dan pentingnya pemerintah
dalam mengatur perdagangan
3.
Ibnu taimiyyah (661-728
H/1263-1328 M)
Menentang persepsi pada saat itu harga pasar akibat
ketidak adilan dan tindakan melanggar hukum , mendukung ilmu ekonomi positif
harga di tentukan oleh penawaran dan permintaan, bisa jadi juga karna produksi
yang tidak efesien , pelanggaran hukum , kualitas dan cara pembayaran pada saat
ini juga di lihat standar produk,dan apabila terjadi monopoli pemerintah harus
turun tangan untuk mengatasi
4.
Ibnu khaldun (732-808/1332-1404
M)
Pada zaman ini juga di jelaskan mekanisme permintaan dan
penawaran , sudah menjelaskan tentang pajak, banyak sedikitnya barang yang ada
di pasar , persoalan laba dalam perdagangan.
BAB V
DASAR-DASAR HUKUM
EKONOMI ISLAM
Al-qur’an
Al- hadits
Ijtihad
Qiyas dan
Sumber hukum yang
lain, al-urf,istihlah,istihab,maslaha al-mursalah
Al-qur’an adalah kalam allah swt
,mukjizat yang diturunkan allah swt ,yang berisi segala sesuatu tentang
manausia untuk melengkapi kitab-kitab sebelumnya.
Al-hadits adalah berita yang berasal dari
nabi baik perkataan ataupun perbuatan, pengakuan dan persetujuan terhadap
perkataan orang lain
Ijtihad adalah kemampuan untuk
menghasilkan hukum syara dengan cara
menarik kesimpulan dari suatu persoalan ,cendikawan ,sahabat dan mufassirin
Ijma adalah kesepakatan para
mujtahid muslim terhadapa suatu masalah setelah wafatnya nabi muahammad saw
Qiyas adalah penyamaan dua peristiwa
yang dasar hukumya sama kemudian menentukan mana yang akan di gunakan
Al-urf adalah sesuatu adat kebiasaan
yang di jalani turun temurun
Al-ihtisan adalah hasil perbandingan yang
di anggap baik
Al-istishab adalah pelajaran yang di ambil
dari sahabat rasulullah
Maslahatul al
mursalah adalah
sesuatu yang bersifat mutlak, tidak bisa di ubah
BAB VI
PARADIGMA ISLAM DALAM MANAJEMEN
1. Ada malaikat yang menjaga manusia
2. Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum kalaw bukan ia sendiri yang
mengubahnya
3. Team work
a. Harus ada sikap tafahum, saling
memahami kelemahan dan kekuatan masing-masing
b. Harus ada semangat utnuk berkorban
(tadh-hiyyah) terutama untuk kepentingan bersama
c. Uapaya untuk saling menasehati
(taushiyah) saling mengigatkan
d. Dikembangkannya budaya ishlah
saling mendamaikan ketika ada konflik, atau perpecahan yang terjadi
BAB VII LANDASAN ISLAM DALAM MANAJEMEN
Terdiri atas lanadasan
filosofil, landasan etika dan moral , landasan ekonomi sosial
1. Landasan filosofil
Menurtu syed nawab heidar naqwi landsan filosofis terdiri atas 4 tauhid,
keseimbangan ,kebebasan dan tanggung jawab .
Tauhid adalah mencakup kebenaran dalam
melaksanakan manajemen yang di maksud dalam islam
Keseimbangan adalah membahas prilaku islam
dalam melakoni keseimbangan dalam aspek manajemen
Kebebasan dalam islam namaun tetap di
atur sesuai dengan syariat islam
Tanggung jawab dalam islam dimaksud adalah
artinya belajar untuk berbuat dan bertangguang jawab terhadap apa yang kiata
lakukan dunia dan akhirat
2. Landasana etika dan moral
Artinya dalam berdagang di atur
bebrapa cara contohnya
1. pelarangan ribah ,
2. larangan penggunaan modal
kejalan yang merugikan ,
3. penimbunagn harta yang merusak
roda perekonomian
4. larangan melakukan pemborosan
3. Landasan ekonomi
Lanadasan manusia sebagai
khalifah di dunia untuk menjalankan roda kehidupan
4. Landasan sosial
Karna manuasia di lahirkan dalam
bentuk yang paling sempurna , maka seharusnya manuasia mampu untuk melakukan
interaksi sosial kepada sesama manusia dalam semua aspek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar