Rabu, 21 Mei 2014

permintaan dan penawaran agregat



Permintaan dan penawaran agregat
http://image.slidesharecdn.com/permintaandanpenawaranagregat-121118035111-phpapp01/95/slide-2-638.jpg?1353232317
http://image.slidesharecdn.com/permintaandanpenawaranagregat-121118035111-phpapp01/95/slide-3-638.jpg?1353232317
http://image.slidesharecdn.com/permintaandanpenawaranagregat-121118035111-phpapp01/95/slide-4-638.jpg?1353232317
http://image.slidesharecdn.com/permintaandanpenawaranagregat-121118035111-phpapp01/95/slide-5-638.jpg?1353232317
http://image.slidesharecdn.com/permintaandanpenawaranagregat-121118035111-phpapp01/95/slide-6-638.jpg?1353232317
http://image.slidesharecdn.com/permintaandanpenawaranagregat-121118035111-phpapp01/95/slide-7-638.jpg?1353232317
http://image.slidesharecdn.com/permintaandanpenawaranagregat-121118035111-phpapp01/95/slide-8-638.jpg?1353232317
  • 1. Permintaan dan Penawaran Agregat Dalam teori makroekonomi klasik, jumlah output bergantung pada kemampuanperekonomian menawarkan barang dan jasa, yang sebalikya bergantung pada suplai modal dantenaga kerja serta pada ketersediaan teknologi produksi. Ini adalah esensi dari model klasik dasar.Harga fleksibel adalah asumsi penting dari teori klasik. Teori klasik menyatakan, yang kadang-kadang secara emplisit, bahwa harga disesuaikan untuk menjamin bahwa kuantitas output yangdiinginkan sama dengan kuantitas yang ditawarkan. Perekonomian bekerja cukup berbeda apabila harga bersifat kaku. Dalam hal ini,sebagaimana kita lihat, outpu juga bergantung pada permintaan terhadap barang dan jasa.Sedangkan permintaan dipengaruhi oleh pandangan konsumen tentang prospek ekonomi,pandangan perusahaan tentang keuntungan dari investasi baru serta kebijakan moneter dan fiskal.Karena kebijakan moneter dan fiskal dapat mempengaruhi output perekonomian selama horisonwaktu ketika harga bersifat kaku, kekuatan harga menyediakan dasar pemikiran mengapa kebijkanmoneter dan fiskal berguna untuk menstabilkan perekonomian jangka pendek. Pada materi sebelumnya penawaran dan permintaan adalah pandangan yang palingsederhana dalam teori ekonomi, penawaran dan permintaan untuk setiap barang yang menentukanharga barang serta jumlah yang dijual, dan bagaimana penawaran dan permintaan inimempengaruhi harga serta jumlahnya. Tetapi kali ini penawaran dan permintaan dilihat dari ukuranekonomi yang yg jauh lebih besar. Model makroekonomi ini membuat kita bisa mempelajaribagaimana tingkat harga agregat dan jumlah output agregat ditentukan dalam jangka pendek.Model ini juga memberikan cara membedakan bagaimana kinerja perekonomian dalam jangkapanjang dalam jangka pendek. Meskipun model permintaan agregat dan penawaran agregat menyerupai model penawarandan permintaan untuk barang tunggal, namun analogi ini tidaklah sama persis. Model penawarandan permintaan untuk barang tunggal hanya memperhatikan satu barang dalam perokonomian yangbesar. Sebaliknya, penawaran dan permintaan agregat adalah model canggih yang yang melibatkaninteraksi di antara banyak pasar.Permintaan Agregat Permintaan agregat/ aggregate demand (AD) adalah hubungan antara tingkat harga agregatdengan jumlah ouput yang diminta. Dengan kata lain, kurva permintaan agregat menyatakan jumlahbarang dan jasa yang ingin dibeli orang pada setiap tingkat harga.Persamaan Kuantitas sebagai Permintaan Agregat Teori kuantitas menyatakan MV=PY, di mana M adalah jumlah uang yang beredar, V adalahperputaran uang, P adalah tingkat harga, dan y adalah jumlah output. Jika perputaran uang adlahkonstan, maka persamaan ini menyatakan bahwa jumlah uang yang beredar menentukan nilainominal output, yang pada akhirnya merupakan produk dari tingkat harga dan jumlah output.
  • 2. Persamaa kuantitas bisa di tulis kembali dalam bentuk penawaran dan permintaan untukkeseimbangan uang riil M/P sama dengan permintaan (M/P)d dan bahwa permintaan adalahproporsional terhadap output Y. Perputaran uang V adalah sisi lain dari parameter permintaan uangK. Asumsi perutaran uang konstan sama dengan asumsi bahwa permintaan untuk keseimbanganuang riil untuk tiap satuan output adalah konstan. Diasumsikan untuk setiap jumlah uang yang beredar M dan perputaran V tetap, persamaankuantitas menghasilkan hubungan negatif antara tingkat harga P dan Output Y. Gambar di bawah inimenunjukkan kombinasi P dan Y yang memenuhi persamaan kuantitas yang mempertahankan Mdan V konstan. Kurva menurun dari dari kiri atas ke kanan bawah ini di sebut kurva permintaanagregat.Tingkatharga P Permintaan agregat (AD) Pendapatan, output, Y Kurva permintaan agregat (AD) menunjukkan hubungan antara tingkat harga P dan jumlahbarang dan jasa yang diminta Y. Kurva itu digambarkan untuk nilai jumlah uang yang beredar Mtertentu. Kurva permintaan agregat miring kebawah, semakin tinggi tingkat harga P, maka semakinrendah tingkat keseimbangan riil M/P, dan karena itu semakin rendah jumlah barang dan jasa yangdiminta.Pergeseran Kurva Permintaan Agregat Kurva permintaan agregat dibuat untuk nilai dari jumlah uang yang beredar yang tetap.Dengan kata lain, kurva tersebut menyatakan kombinasi yang memungkinkan dari P dan Y untuknilai M tertentu. Jika jumlah uang yang beredar berubah, maka kombinasi yang mungkin dari P dan Yberubah, yang berarti kurva permintaan agregat bergeser. Sebagai contoh, jika uang yang beredar berkurang. Persamaan kuantitas, MV=PY,menyatakan bahwa pengurangan jumlah uang yang beredar menyebabkan pengangguranproporsional dalam nilai nominal output PY. Untuk setiap tingkat harga, jumlah output adalah lebihrendah, dan untuk jumlah output apapun, tingkat harga adalah lebih rendah. Kurva permintaan kanbergeser ke kiri.
  • 3. Tingkatharga P AD1 AD2 Pendapatan, output, Y Hal sebaliknya jika uang yang beredar meningkat. Persamaan kuantitas menyatakan bahwakenaikan dalam M menyebabkan kenaikan dalam PY. Untuk setiap tingkat harga, jumlah outputadalah lebih tinggi, dan untuk jumlah output berapapun, tingkat harga adalah lebih tinggi. Kurvapermintaan akan bergeser ke kanan.Tingkatharga P AD2 AD1 Pendapatan, output, Y Meskipun teori kuantitas memberikan dasar yang sangat sederhana untuk memahami kurvapermintaan agregat, kenyataan sesungguhnya jauh lebih rumit. Fluktuasi dalam jumlah uang beredarbukanlah satu-satunya fluktuasi permintaan agregat. Meskipun jumlah uang yang beredar tetapkonstan, kurva permintaan agregat juga bisa bergeser jika beberapa hal menyebabkan perubahanperputaran uang.Penawaran Agregat Penawaran agregat/ aggregate supply (AS) adalah hubungan antara tingkat harga denganjumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Karena perusahaan yang menawarkan barang dan jasamemiliki harga fleksibel dalam jangka panjang tetapi harga kaku dalam jangka pendek, hubunganpenawaran agregat yang berbeda; kurva penawaran agregat jangka panjang (long-run aggregatesupply) LRAS dan kurva penawaran agregat jangka pendek (short-run aggregate supply) SRAS. Duafaktor yang menentukan penawaran agregat, yaitu keseimbangan di pasar tenaga kerja dan fungsiproduksi. Keseimbangan di pasar tenaga kerja akan menentukan jumlah tenaga kerja yang
  • 4. digunakan dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa. Dan kemampuan dari tenaga kerja inimenghasilkan produksi nasional tergantung kepada fungsi produksi yang menerangkan hubungandiantara jumlah tenaga kerja dan faktor-faktor produksi lain untuk mewujudkan produksi nasional.Yang Memindahkan Kurva AD Perubahan – perubahan di pasar barang atau perubahan di pasar uang akan memindahkankurva AD. Perubahan – perubahan dalam perbelanjaan agregat, yang akan berlaku sebagai akibatperubahan dalam komponen-komponennya, seperti tabungan dan konsumsi, investasi, pengeluaranpemerintah dan pajak, dan ekspor-impor akan memindahkan AD ke kanan atau ke kiri. Begitu pulakedudukan AD akan berubah sebagai akibat perubahan permintaan dan penawaran uang.Bentuk – Bentuk Kurva Penawaran Agregat Kurva penawaran agregat yang berlainan disebabkan oleh pandangan ahli-ahli ekonomi yangberbeda mengenai adakah ekonomi yang telah mencapai kesempatan kerja penuh dan implikasipertambahan pendapatan nasional dan kesempatan kerja ke atas tingkat harga serta cirri-ciri pasrantenaga kerja. Menurut pendapat ahli-ahli ekonomi Klasik perekonomian akan selalu mencapaikesempatan kerja penuh. Dengan demikian pendapatan nasional akan selalu mencapai tingkat yangpaling maksimum yaitu pendapatan nasional pada kesempatan kerja penuh Yf. Jumlah barang danjasa yang dihasilkan dalam suatu negara pada tahun tertentu yang digambarkan oleh Yf’ tergantungkepada faktor – faktor produksi yang tersedia. Jumlah faktor-faktor produksi inilah yang akanmenentukan kedudukan Yf. Dalam grafik (a) dari gambar 2.3 perpindahan AS0 dan Yf menjadi AS1 danY1f menggambarkan bahwa jumlah faktor-faktor produksi yang sudah semakin banyak danmemungkinkannya untuk menaikkan produksi negara dari Yf menjadi Y1f. Kurva penawaran agregat yang dikaitkan dengan pendapat golongan Keynesian perludibedakan pada dua bentuk : yang digunakan dalam analisis Keynesian sederhana dan pandanganyang telah mempertimbangkan keadaan di pasaran tenaga kerja.Grafik (b) pada hakikatnyamenggambarkan bahwa tingkat harga tidak akan mengalami perubahan sebelum tingkatkesempatan kerja penuh dicapai. Tingkat harga tidak akan mengalami perubahan dan dalam grafiktingkat harga tersebut adalah P0. Pada tingkat kesempatan kerja penuh keadaan sebaliknya akanberlaku, yaitu apabila ekspansi dalam perbelanjaan agregat masih terus berlaku, pendapatannasional tidak dapat ditambah tetapi harga-harga akan meningkat. Penggunaan tenaga kerja yangsemakin banyak akan menambah pendapatan nasional. Dengan demikian peningkatan harga akanmenambah pendapatan nasional riil. Sifat dari hubungan ini digambarkan oleh kurva penawaranagregat AS di grafik (c) dan kurva ini dikembangkan oleh golongan Keynesian baru. Dalam analisis penawaran agregat yang dihubungkan dengan pendapat golongan EkspektasiRasional atau Klasik baru perlu dibedakan diantara penawaran agregat jangka pendek (short runaggregate supply atau SRAS) dengan penawaran agregat jangka panjang (long run aggregate supplyatau LRAS). Yang dimaksudkan dengan “jangka pendek” dalam konsep diatas adalah jangka waktu
  • 5. dimana hanya harga-harga barang dan harga bahan mentah (seperti minyak) yang akan mengalamiperubahan. Sedangkan dalam “jangka panjang” perubahan bukan saja berlaku ke atas tingkat hargabarang-barang tetapi juga ke atas harga-harga input (bahan mentah dan faktor-faktor produksi) yangdigunakan dalam proses produksi. P AS AS1 o Y 1 Yf Yf Yf P (a) Klasik (b) Keynesian sederhana AS LRAS SRAS o o Y Yf Y (c) Keynesian bar (d) Monetaris dan Ekspektasi RasionalInflasi Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umumdan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan olehberbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasaryang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancarandistribusi barang.[1] Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uangsecara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga.Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikatoruntuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsungsecara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untukmengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnyaharga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPIdan GDP Deflator.Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, danhiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasisedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi takterkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
  • 6. Pengaruh inflasi Inflasi akan·terhadap permintaan dan penawaran agregat adalah: menyebabkan suku bunga meningkat. Kenaikan suku bunga ini pertama-tamamenyebabkan investasi turun yang selanjutnya akan menurunkan  Inflasi menyebabkan·permintaan agregat danpendapatan nasional. kemerosotan ekspor dan kenaikan impor yang juga akan menyebabkanpengurangan ke atas permintaan agregat dan pendapatan nasionalPenentuan keseimbangan dalam perekonomian Dalam analisis AD-AS keseimbangan dalam perekonomian dicapai pada keadaan dimanapermintaan agregat sama dengan penawaran agregat. Dalam model Klasik pencapaiankeseimbangan ini ditunjukkan dalam gambar. Grafik tersebut memperlihatkan penentuankeseimbangan berdasarkan kepada permintaan agregat Ado dan penawaran agregat AS0. MenurutKlasik perekonomian akan mencapai keseimbangan pada titik E0. Ini berarti dalam perekonomianpendapatan nasional riil akan mencapai Y0 dan ini merupakan pendapatan nasional padakesempatan kerja penuh karena pada pendapatan nasional ini permintaan tenaga kerja samadengan penawaran tenaga kerja. Pada tingkat keseimbangan ini tingkat harga adalah P0.Keadaan yang digambarkan oleh titik A adalah: pendapatan nasional riil mencapai Y1 dan tingkatharga adalah P1. Keadaan ini menggambarkan bahwa perekonomian mengalami pengangguran danberarti penawaran agregat melebihi permintaan agregat dan penawaran tenaga kerja melebihipermintaan tenaga kerja. Menurut ahli-ahli ekonomi Klasik ketidakseimbangan ini akanmenimbulkan penyesuaian di pasaran tenaga kerja dan dipasaran barang. Di pasaran tenaga kerjakelebihan penawaran akan menimbulkan pengurangan ke atas tingkat riil. Penurunan upah riil iniakan menambah permintaan tenaga kerja dan pada waktu yang sama penawaran tenaga kerjamenurun. Pada akhirnya keseimbangan diantara permintaan dan penawaran tenaga kerja akanberlaku kembali dan tingkat kesempatan kerja penuh tercapai.Titik B menunjukkan permintaanagregat sebanyak Y2 adalah melebihi pendapatan nasional pada kesempatan kerja penuh (Y0).Kekurangan penawaran ini menyebabkan tingkat harga meningkat. Proses harga ini mengurangipermintaan agregat dan pada akhirnya ia seimbang dengan penawaran agregat.tingkatharga Kelebihan AS A Eo B ADo Kelebihan AD Y1 Yo Y2 Pendapatan nasional riil
  • 7. Keseimbangan AD-AS Tanpa Perubahan Harga: Pandangan Keynes Keyakinan Keynes bahwa perekonomian selalu menghadapi masalah pengangguran danpertambahan uang tidak akan menimbulkan kenaikan harga selama kesempatan kerja penuh belumtercapai, sangat mempengaruhi pandangan Keynes yang berkeyakinan bahwa pertambahanpermintaan agregat hanya akan menimbulkan kenaikan dalam pendapatan nasional. Berdasarkankepada keyakinan ini, dalam analisis Keynesian yang mula-mula berkembang, penentuankeseimbangan permintaan dan penawaran agregat adalah seperti yang ditunjukkan dalam gambar.Dari sudut analisis Keynesian yang asal, keseimbangan AD-AS dan perubahan-perubahannya dapatditunjukkan dengan bantuan gambar 2.5. Misalkan pada mulanya keseimbangan hanya dapatmencapai titik E0’ yang disebabkan karena permintaan agregat yang relatif rendah, yaitu sebanyakAD0. Pendapatan nasional adalah Y0 dan berada dibawah pendapatan nasional pada kesempatankerja penuh Yf. Jurang diantara Yf dengan Y0 akan menimbulkan pengangguran. Berbeda denganpandangan Klasik, pengangguran ini akan menimbulkan penyesuaian seperti yang diterangkan dalamanalisis ahli-ahli ekonomi Klasik. Harga tidak akan berubah dan tidak akan mewujudkankeseimbangan diantara permintaan agregat dan penawaran agregat pada kesempatan kerja penuh.Begitu pula, tingkat upah tidak akan merosot untuk menyeimbangkan permintaan dan penawarantenaga kerja. Tanpa perubahan dalam permintaan agregat keseimbangan akan kekal pada E0.Oleh karena Keynes berkeyakinan bahwa tanpa perubahan permintaan agregat keseimbangan akankekal pada tingkat dibawah kesempatan kerja penuh, Keynes menekankan tentang pentingnyaperanan pemerintah untuk meningkatkan kegiatan perekonomian kea rah tingkat kesempatan kerjapenuh. Kebijakan pemerintah tersebut perlu ditumpukan kepada usaha menggeser kurva AD0 kekanan yaitu AD1 dan yang lebih ideal lagi apabila dapat mencapat AD2. Perubahan sehingga ketingkat AD3 perlu dihindari karena akan menimbulkan inflasi. Perubahan AD tersebut akan dapatmengurangi pengangguran dan apabila cukup efektif akan mewujudkan pula tingkat kesempatankerja penuh. Kebijakan pemerintah yang ditekankan dalam pemikiran Keynesian adalah bersifatkebijakan mempengaruhi permintaan agregat atau demand management policy.Keseimbangan AD-AS Dalam Analisis Keynes.
  • 8. Keseimbangan Makroekonomi Jangka PanjangKedudukan LRAS dapat ditentukan dengan melihat kepada: pada tingkat mana penggunaan tenagakerja pada kesempatan kerja penuh tercapai, dan kemampuan tenaga kerja tersebut menciptakanproduksi nasional dalam keadaan dimana teknologi dan faktor produksi lain adalah konstan. KurvaLRAS menggambarkan hubungan pendapatan nasional riil dan tingkat harga dalam jangka panjangberbentuk tegak lurus di atas tingkat pendapatan nasional riil pada kesempatan kerja penuh.Yang menentukan kedudukan LRAS adalah faktor-faktor produksi yang tersedia dan digunakandalam perekonomian. Ini berarti keseimbangan AD-AS dalam jangka panjang sangat tergantung padakurva AD. Kedudukan kurva AD merupakan faktor yang menentukan kedudukan keseimbangan yangberlaku.Perubahan keseimbangan Makroekonomi Jangka PendekDalam jangka pendek permintaan agregat AD maupun penawaran agregat AS dapat mengalamiperubahan.Dalam bagian ini akan diperhatikan : faktor-faktor yang menimbulkan perubahantersebut dan implikasi dari perubahan tersebut ke atas keseimbangan makroekonomi jangkapendek. Berdasarkan kepada faktor yang menimbulkannya, perubahankeseimbangan jangka pendekyang berlaku dapat dibedakan kepada faktor-faktor yang berikut : a. Pertambahan dalam permintaan agregat b. Kemerosotan dalam permintaan agregat c. Kenaikan dalam biaya produksi yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan mentah.
  • 9. Daftar Pustaka1. Sadono Sukirno.2000.Makro Ekonomi Modern.Jakarta.PT Raja Grafindo Persada.2. Sadono Sukirno.2004.Makro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga.Jakarta.PT Raja Grafindo Persada.3. Mankiw N. Gregory.2007. Makroekonomi. Jakarta.PT. Gelora aksara pratama,2007
Top of Form
Bottom of Form

Tidak ada komentar:

Posting Komentar