Rabu, 21 Mei 2014

makalah ekonomi pembangunan


Makalah
Pengantar Ekonomi Pembangunan
MASALAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI




OLeh:
Kelompok IV
Nama :
1. ZAINUDDIN
2. HAFSAH
3. NOVAL
4.mansyafit

Dosen Pembimbing : RUSLI SE.


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
(STIE)
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat  rahmat-Nya  penulis  dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “masalah dn kebijakan ekonomi”.Dalam menyusun makalah ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis inginmenyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan mendalam kepada:
1. Dosen Mata kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan Bapak Suwarno yangtelah memberikan bimbingan ilmu kepada kami selama 1 semester ini.
2.Teman-teman kelas Akuntansi E yang telah mendukung pembuatan makalah ini.
3. Rekan-rekan semua yang lainnya yang juga ikut membantu.
4. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan  MANAJEMEN. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapatkekurangan, maka saran dari berbagai pihak, penulis harapkan untuk memperbaikidan melengkapi makalah ini.Harapan penulis semoga hasil penelitian dan analisa ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan khususya dibidang ilmu akuntansi dan bisnis.Semoga segala kebaikan dari pihak-pihak yang telah membantu penulis dalampenyusunan makalah ini kiranya mendapatkan limpahan rahmat dan karunia dariAllah SWT.


Cirebon, Januari 2011
Penulis







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1

BAB II PENJELASAN.................................................................... 2
A.   Strategi dalam Menghadapi Ekonomi Global........................... 2
B. Sumber Daya manusia (SDM)..................................................... 4
C. Globalisasi dan Indonesia 2030................................................... 11

1. Lompatan besar..................................................................... 12
2. Inovasi..................................................................................... 14
3. Pragmatisme........................................................................... 16

D. Dampak Globalisasi Ekonomi Dan Pengaruh Globalisasi
Negatif & Positif Bagi Indonesia................................................. 18
a.     Dampak Negatif
b.    Dampak Positif 

BAB III KESIMPULAN................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 22





BAB I

         PENDAHULUAN

SEJAK awal kemerdekaan, bangsa Indonesia telah mempunyai perhatian besarterhadap terciptanya masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana termuat dalamalinea keempat Undang-Undang Dasar 1945. Program-program pembangunan yangdilaksanakan selama ini juga selalu memberikan perhatian besar terhadap upayapengentasan kemiskinan karena pada dasarnya pembangunan yang dilakukanbertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun demikian,masalah kemiskinan sampai saat ini terus-menerus menjadi masalah yang berkepanjangan (Hamonangan Ritonga, 2004).
Pada umumnya, partai-partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 juga mencantumkan program pengentasan kemiskinan sebagai program utama dalam platform mereka. Pada masa Orde Baru, walaupun mengalami pertumbuhan ekonomicukup tinggi, yaitu rata-rata sebesar 7,5 persen selama tahun 1970-1996, penduduk miskin di Indonesia tetap tinggi.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin diIndonesia tahun 1996 masih sangat tinggi, yaitu sebesar 17,5 persen atau 34,5 juta orang. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan banyak ekonomi yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya mengurangi penduduk miskin.
Perhatian pemerintah terhadap pengentasan kemiskinan pada pemerintahanreformasi terlihat lebih besar lagi setelah terjadinya krisis ekonomi pada pertengahantahun 1997. Meskipun demikian, berdasarkan penghitungan BPS, persentasependuduk miskin di Indonesia sampai tahun 2003 masih tetap tinggi, sebesar 17,4persen, dengan jumlah penduduk yang lebih besar, yaitu 37,4 juta orang.Bahkan, berdasarkan angka Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) pada tahun 2001, persentase keluarga miskin (keluarga prasejahtera dansejahtera I) pada 2001 mencapai 52,07 persen, atau lebih dari separuh jumlah keluarga di Indonesia.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar