Rabu, 21 Mei 2014

ekonomi islam materi semester IV


BAB I
HAKIKAT EKONOMI ISLAM
a.     Penegrtian ekonomi
Ekonomi berasal dari bahasa yunani (GREEK) oikos yang berarti rumah tangga (house-hould) dan nomos yang berarti aturan,kaidah atau pengolaan , secara sederaha aturan kaidah pengolaan, dalam rumah tangga.
Dalam bahasa arab di terjemahkan dengan Al-Iqtishad mengatur soal-soal kehidupan manusia dengan hemat dan secermat-cermatnya, ekonomi dalam usaha hidup manusia ekonomi dalam rencana pemerintah dan ekonomi teori dan pengetahuan .
Pada dasarnya ekonomi dalam ekonomi islam adalah ekonomi rabbaniyah ilahiyah, hubungan antara manusia dan sang pencipta dan hubungan antara manusia dengan manusia
b.     Defenisi ekonomi islam
Ilmu ekonmi islam adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat di ilhami nilai islam ,berdasarkan alqur’an al-haditz, ijma, dan qiyas. Beberapa pendapat ,najatul siddiq ekonomi islam adalah jawaban dari tantangan 0tantangn ekonomi pada zamannnya.
c.      Ekonomi islam dalam ilmu dan nilai
Ilmu dalam islam di gunakan untuk metode pengetahuan dalam islam ,untuk mengkaji  dan di kembangkan kemudian di implementasikan ,sehingga islam tetap dapat mengikuti perubahan yang terjadi ,sementara nilai digunakan untuk mengatur norma yang berlaku dalam islam ,karena nilai dalam islam menganjurkan untuk menggali pengetahuan  untuk menyempurnakan yang tidak sesuai .


BAB II
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN EKONOMI DUNIA

a.     Abad klasik
Ø  dalam peradaban mesir kalasik , Nabi Yusuf As di angkat jadi menteri prekonomian , salah satu kebijakannya  swasembada pangan untuk meningkatkan produksi
Ø  dalam perdaban sumeria tempat ibadah di jadikan tempat peyimpanan uang layaknya bank.
Ø  perradaban babilonia sistem pembungaan uang
Ø  Peradaban china
Palato
1.      Urgensi pembentukan negara sesuai dengan kondisi perekonomian yang menuntut pembentukannya
2.      Pembagian pekerjaan sesuai dengan kemampuan fisik, intelektual dan skill.
3.      Tidak mengakui adanya kepemilkan pribadi
Aristoteles
1.      Mengakui adanya kepemilikan pribadi
2.      Konsen terhadap sektor pertanian , menolak monopoli, menentang sistem bunga
3.      Peduli terhadap uang dan fungsinya bukan sebagai komoditas
Pada masa romawi  cenderung atas pemikiran aristoteles
b.     Abad pertengahan
Di tandai dengan kehancuran imerium romawi barat sampai pada kemenagan islam atas qistontonia
Di tengah krisis pemikiran pada abad ini ibnu rusyd
1.      Manjalin kekuatan akal dan agama
2.      Menghormati kemilikan individu sebagai motivasi melakukan produksi
3.      Mencela sistem bunga  upah yang adil dan penyesuaian kebutuhan
4.      Mengakui perbedaan kesetaraan ekonomi
c.      Abad moderen
Di tandai dengan muculnya pemikiran ekonomi kapitalisme sosialisme dan mix.munculnya kapitalisme sosialisme di sebabkan mazhab pada saat itu memilkiki beberapa kelemahan
1.      Sangat mendewakan urgensi perdagangan lintas regional , sehingga terjadi monopoli sistem
2.      Perkembangan sektor idustri yang pada dasarnya pertanian merupakan sumber utama
3.      Nilai emas dan perak tidak stabil
4.      Politik imperialis eksplotasi terhadap negara jajahan
Aliran liberalisme di kenal denga dan kebesan ekonomi oleh fransco
Prinsip dasarnya
a.      Kehidupan ekonomi berdasarkan hukum alam bukan pada sistem ekonomi yang hasil kreasi manuasia
b.      Independensi ilmu ekonomi dari semua unsur agama dan etika dan ilmu pengetahuan lainnya
c.      Konsen terhadap sektor pertanian
d.      Individu dan warisan di akui
e.      Kemaslahatan individu sebagai motivator
f.       Kmaslahatan umum baerasal dari individu
Kesalahan hanya mengadalakan sektor pertanian sebagai sumber kesejahteraan menimbulkan pemikiran konvensional oleh adam smith
1.      Bekerja merupakan sumber kesejahteraan
2.      Profesional kerja
3.      Kebebasan berkompetisi
Aliran kpitalisme
Berawal dari individu ke kelompok pemilik modal kebebasan kepemilikan,transaksi,produksi penentuan upah dan harga, komsumsi dan pendapatan
Menimbulkan monopoli perdagangan sehingga hanya bertahan setegah abad
Aliran sosialisme
Mengutamakan kesejahteraan masyarakat umum dari pada pribadi ,semua di atur oleh negara.


`BAB III
­­
KECENDERUNGAN SISTEM EKONOMI DUNIA
Sistem ekonomi kapitalis
1.      Kebebasan
Dengan menaganut sistem kebebasan akan memberikan nilai tambah dalam produksi
2.      Meningkatkan produksi
Dengan menganut sistem perdagangan bebas akan membuat hasil produksi beraneka ragam sehingga hasil produksi akan semakin banyak
3.      Profit motiv
Artinya dengan memperbanyak usaha akan semakin banyak keuntungan
Kelemahan sistem kapitalis
1.      Ketidak merataan
Dengan menganut sistem perdagangan bebas otomatis barang yang di hasilkan akan tidak merata karena produsen akan lebih cenderung memproduksi barang yang di butuhkan konsumen
2.      Timbul ketidak serasian
Otomatis akan tidak ada keserasian karena semua menganggap bebas untuk mengelolah aset yang dimilki
3.      Maksimal profit
Akan terjadi karena adanya persaingan usaha yang bebas dan untuk melindungi kelestarian prodak sendiri
4.      Materialistis
Kerja sama akan sangat kurang karena  keuntungan yang menjadi proritas utama
5.      Krisis moral
Karna semua mengurus kekayaan masing-masing maka pertimbangan moral dan layak tidaknya sudah tidak menjadi perhitungan atau pertimbangan
6.      Mengenyampingkan kesehjahteraan
Karna hanya menegdepankan pertumbuhan bukan kemerataan
Kecenderungan kebaikan sistem ekonomi sosialis
1.      Ketersediaan bahan pokok
setiap warga negara di penuhi kebutuhan pokoknya
2.      di dasarkan perencanaan negara
semua di rencanakan oleh negara sehingga kelemahan yang terjadi karena pemeratan permasalahan yang terjadi dengan daerah yang lain
3.      produksi di kelola oleh negara
di kelola negara namun keuntungan untuk bersama
kecenderungan dan kelemahan sistem sosialis
1.      sulit melakukan transaksi
karna semua di atur oleh negara , bukannya di tentukan oleh mekanisme pasar
2.      membatasi kebebasan
kembali lagi karna negara dalam hal iuni sangat mengatur demi tujuan pemerataan
3.      mengabaikan pendidikan moral
kembali lagi moral individu yang sangat di batasi karena demi tujuan umum


KECENDERUNGAN EKONOMI ISLAM
1.      Kebesan individu
Kebebasan dalam hal ini namun tetap di atur dan betrtanggung jawab terhadap apa yang individu itu lakukan
2.      Hak terhadap harta
Artinya kita memilki hak untuk menggunakan harta kita
3.      Ketidak samaan ekonomi dalam batas yang wajar
Yang di maksud tuhan telah mengatur masing rejeki manusia
4.      Jaminan sosial
Harta yang kita miliki juga menjadi hak orang yang layak
5.      Distribusi kekayaan
Harta  yang kita punya harus di keluarkan sebagai kewajiban
6.      Larangan menumpuk harta
Karna harta tidak akan dii bawa mati
7.      Kesejahteraan individu dan masyarakat
Tolong menolong antar sesama manusia



BAB IV
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM
a.      Masa rasalullah muhammad SAW
1.      Melarang campur tangan siapapun dalam penentuan harga nagara ataupun individual
2.      Larangan najzy melarang menggunakan orang lain untuk menawar barang sehingga pembeli tertarik untuk ikut membeli
3.      Larangan bay ba’ad  ‘ ala ba’ad dilarang menaikkan atau menurunkan harga barang selama masa negosiasi atau sebelum ada ketetapan
4.      Larangan tallaqi al-rukban melarang pemindahan barang sebelum tiba di pasar, dengan tujuan menghindari kenaikan harga barang
5.      Larangan ikhtinas dan ihtikar  larangan penimbungan harta
b.     Masa khulafaur rasyidin
Kebijakan ekonomi pada masa ini pada dasarnya meneruskan kebijakan yang di lakukan oleh rasullullah , baik abu bakar, penekanan untuk mebayar zakat umar bi khattab ,melarangan penimbungan barang  dan usman bin affan senantiasa mengontrol perkembangan harga barang yang terjadi
c.      Masa umayyah
Pada masa ummayah banyak di temukan bukti perkembangan sejarah islam melalui buku yang di tulis walaupun pada saat buku yang di tulis belum tercantum secara spesifik, salah satunya pada zaman
Abu yusuf tentang hubungan barang dan kuantitasnya, memperhatikan kurva permintaannya , pada saat barang sedikit, maka harga barang tersebut menjadi mahal, begitu pun sebaliknya .tapi di bantahkan sendiri dengan fakta yang ada karna jumlah penawaran juga berpengaruh , murah dan mahalnya harga barang di tentukan ALLAH SWT ,namun tidak di jelaskan lebih rinci tentang variabelnya.



d.     Masa dinasti abbasiyah
1.      Ahmad bin hambal (164-241 H/780-855 M)
Melarang menurunkan harga untuk mengindari persaingan dan untuk mencegah praktek monopoli perdagangan
2.      Imam al-ghazali ( 451-505 H/1055 – 1111 M)
Pada zaman ini telah barhasil menjabarkan kekuatan atau peran permintaan dan penawaran dalam pasar sebagai keteraturan yang alami, dan mengakui labalah yang menjadi motiv perdangangan dan pentingnya pemerintah dalam mengatur perdagangan
3.      Ibnu taimiyyah (661-728 H/1263-1328 M)
Menentang persepsi pada saat itu harga pasar akibat ketidak adilan dan tindakan melanggar hukum , mendukung ilmu ekonomi positif harga di tentukan oleh penawaran dan permintaan, bisa jadi juga karna produksi yang tidak efesien , pelanggaran hukum , kualitas dan cara pembayaran pada saat ini juga di lihat standar produk,dan apabila terjadi monopoli pemerintah harus turun tangan untuk mengatasi
4.      Ibnu khaldun (732-808/1332-1404 M)
Pada zaman ini juga di jelaskan mekanisme permintaan dan penawaran , sudah menjelaskan tentang pajak, banyak sedikitnya barang yang ada di pasar , persoalan laba dalam perdagangan.
BAB V
DASAR-DASAR HUKUM EKONOMI ISLAM

Al-qur’an
Al- hadits
Ijtihad
Qiyas dan
Sumber hukum yang lain, al-urf,istihlah,istihab,maslaha al-mursalah
Al-qur’an adalah kalam allah swt ,mukjizat yang diturunkan allah swt ,yang berisi segala sesuatu tentang manausia untuk melengkapi kitab-kitab sebelumnya.
Al-hadits adalah berita yang berasal dari nabi baik perkataan ataupun perbuatan, pengakuan dan persetujuan terhadap perkataan orang lain
Ijtihad adalah kemampuan untuk menghasilkan hukum syara dengan cara menarik kesimpulan dari suatu persoalan ,cendikawan ,sahabat dan mufassirin
Ijma adalah kesepakatan para mujtahid muslim terhadapa suatu masalah setelah wafatnya nabi muahammad saw
Qiyas adalah penyamaan dua peristiwa yang dasar hukumya sama kemudian menentukan mana yang akan di gunakan
Al-urf adalah sesuatu adat kebiasaan yang di jalani turun temurun
Al-ihtisan adalah hasil perbandingan yang di anggap baik
Al-istishab adalah pelajaran yang di ambil dari sahabat rasulullah
Maslahatul al mursalah adalah sesuatu yang bersifat mutlak, tidak bisa di ubah
BAB VI
PARADIGMA ISLAM DALAM MANAJEMEN

1.      Ada malaikat yang menjaga manusia
2.      Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum kalaw bukan ia sendiri yang mengubahnya
3.      Team work
a.      Harus ada sikap tafahum, saling memahami kelemahan dan kekuatan masing-masing
b.      Harus ada semangat utnuk berkorban (tadh-hiyyah) terutama untuk kepentingan bersama
c.      Uapaya untuk saling menasehati (taushiyah) saling mengigatkan
d.      Dikembangkannya budaya ishlah saling mendamaikan ketika ada konflik, atau perpecahan yang terjadi


BAB VII LANDASAN ISLAM DALAM MANAJEMEN
Terdiri atas lanadasan filosofil, landasan etika dan moral , landasan ekonomi sosial
1.      Landasan filosofil
Menurtu syed nawab heidar naqwi landsan filosofis terdiri atas 4 tauhid, keseimbangan ,kebebasan dan tanggung jawab .
Tauhid adalah mencakup kebenaran dalam melaksanakan manajemen yang di maksud dalam islam
Keseimbangan adalah membahas prilaku islam dalam melakoni keseimbangan dalam aspek manajemen
Kebebasan dalam islam namaun tetap di atur sesuai dengan syariat islam
Tanggung jawab dalam islam dimaksud adalah artinya belajar untuk berbuat dan bertangguang jawab terhadap apa yang kiata lakukan dunia dan akhirat
2.      Landasana etika dan moral
Artinya dalam berdagang di atur bebrapa cara contohnya
1.      pelarangan ribah ,
2.      larangan penggunaan modal kejalan yang merugikan ,
3.      penimbunagn harta yang merusak roda perekonomian
4.      larangan melakukan pemborosan
3.      Landasan ekonomi
Lanadasan manusia sebagai khalifah di dunia untuk menjalankan roda kehidupan
4.      Landasan sosial
Karna manuasia di lahirkan dalam bentuk yang paling sempurna , maka seharusnya manuasia mampu untuk melakukan interaksi sosial kepada sesama manusia dalam semua aspek




Tidak ada komentar:

Posting Komentar