Makalah
Pengantar Ekonomi Pembangunan
PENGEMBANGAN EKONOMI DIINDONESIA
DALAM RANGKA EKONOMI
GLOBAL
Disusun OLeh:
Kelompok II
Nama :1. Masrijal : 00901163
2. Mimi yanti : 0090
3. Munawar Hadi : 0090
4. Misrawati : 0090
5. Mukhtar : 0090
6. Muraki : 0090
Dosen Pembimbing :
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN
INDONESIA
(STIMI)
MEULABOH
TAHUN 2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. karena
berkat rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “masalah dn kebijakan
ekonomi”.Dalam menyusun makalah ini
penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan berbagai pihak, oleh karena
itu pada kesempatan kali ini penulis inginmenyampaikan ucapan terima kasih yang
tulus dan mendalam kepada:
1.
Dosen Mata kuliah Pengantar Ekonomi
Pembangunan Bapak Suwarno yangtelah memberikan bimbingan ilmu kepada kami
selama 1 semester ini.
2.Teman-teman kelas Akuntansi E yang telah
mendukung pembuatan makalah ini.
3.
Rekan-rekan semua yang lainnya yang juga
ikut membantu.
4.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan MANAJEMEN. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih terdapatkekurangan, maka saran dari berbagai
pihak, penulis harapkan untuk memperbaikidan melengkapi makalah ini.Harapan
penulis semoga hasil penelitian dan analisa ini bermanfaat
untuk perkembangan ilmu pengetahuan khususya dibidang ilmu akuntansi dan
bisnis.Semoga segala kebaikan dari pihak-pihak yang telah membantu penulis
dalampenyusunan makalah ini kiranya mendapatkan limpahan rahmat dan karunia
dariAllah SWT.
Cirebon, Januari 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................
ii
DAFTAR
ISI......................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................
1
BAB II PENJELASAN....................................................................
2
A. Strategi dalam
Menghadapi Ekonomi Global........................... 2
B. Sumber Daya manusia (SDM).....................................................
4
C. Globalisasi dan Indonesia 2030...................................................
11
1. Lompatan besar.....................................................................
12
2. Inovasi.....................................................................................
14
3.
Pragmatisme...........................................................................
16
D.
Dampak Globalisasi Ekonomi Dan Pengaruh Globalisasi
Negatif
& Positif Bagi Indonesia.................................................
18
a. Dampak Negatif
b. Dampak Positif
BAB
III KESIMPULAN...................................................................
20
DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................
22
BAB I
PENDAHULUAN
SEJAK awal kemerdekaan,
bangsa Indonesia telah mempunyai perhatian besarterhadap terciptanya masyarakat
yang adil dan makmur sebagaimana termuat dalamalinea keempat Undang-Undang
Dasar 1945. Program-program pembangunan yangdilaksanakan selama ini juga selalu
memberikan perhatian besar terhadap upayapengentasan kemiskinan karena pada
dasarnya pembangunan yang dilakukanbertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Meskipun demikian,masalah kemiskinan sampai saat ini terus-menerus
menjadi masalah yang berkepanjangan (Hamonangan Ritonga, 2004).
Pada umumnya, partai-partai peserta Pemilihan
Umum (Pemilu) 2004 juga mencantumkan
program pengentasan kemiskinan sebagai program utama dalam platform mereka.
Pada masa Orde Baru, walaupun mengalami pertumbuhan ekonomicukup tinggi, yaitu
rata-rata sebesar 7,5 persen selama tahun 1970-1996, penduduk miskin di
Indonesia tetap tinggi.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase
penduduk miskin diIndonesia tahun 1996 masih sangat tinggi, yaitu sebesar 17,5
persen atau 34,5 juta orang. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan banyak
ekonomi yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat dan pada akhirnya mengurangi penduduk miskin.
Perhatian pemerintah
terhadap pengentasan kemiskinan pada pemerintahanreformasi terlihat lebih besar
lagi setelah terjadinya krisis ekonomi pada pertengahantahun 1997. Meskipun
demikian, berdasarkan penghitungan BPS, persentasependuduk miskin di Indonesia
sampai tahun 2003 masih tetap tinggi, sebesar 17,4persen, dengan jumlah
penduduk yang lebih besar, yaitu 37,4 juta orang.Bahkan, berdasarkan angka
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) pada tahun 2001, persentase
keluarga miskin (keluarga prasejahtera dansejahtera I) pada 2001
mencapai 52,07 persen, atau lebih dari separuh jumlah keluarga di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar