Selasa, 20 Mei 2014

akuntansi biayaya



PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK
AKUNTANSI
1. Pengertian Akuntansi

Akuntansi dapat didefinisikan dalam dua aspek penting yaitu pada:
1) Penekanan pada aspek fungsi yaitu pada penggunaan informasi
akuntansi.
Berdasarkan aspek fungsi akuntansi didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu yang menyajikan informasi yang penting untuk melakukan suatu tindakan yang efisien dan mengevaluasi suatu aktivitas dari organisasi yang bersangkutan. Dari Informasi tersebut yang penting untuk perencanaan yang efektif, pengawasan dan pembuatan keputusan oleh manajemen serta pertanggungjawaban organisasi kepada
investor,kreditor,pemerintah,dan lainnya.

2) Penekanan pada aspek aktivitas dari orang yang melaksanakan proses
akuntansi.

Dalam aspek ini orang yang melaksanakan proses akuntansi harus dapat :
• Mengidentifikasikan data yang relevan dalam pembuatan keputusan.
• Memproses atau menganalisa data yang relevan.
• Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk
pembuatan keputusan.

2. Tujuan/Manfaat Akuntansi

Tujuan utama dari kita mempelajari akuntansi adalah kita diharapkan dapat menyajikan informasi ekonomi dari suatu entitas kepada pihak-pihak yang telah berkepentingan.Yang dikatakan sebagai entitas disini adalah badan usaha /perusahaan yang telah mempunyai kekayaan sendiri.

Dari Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi sehingga dapat berguna bagi pihak-pihak di dalam organisasi itu sendiri atau pihak internal maupun organisasi eksternal.Salah satu contoh dari pihak manajemen merupakan sebagai pemakai informasi dari kalangan internal.Dari informasi akuntansi ini oleh manajemen dimanfaatkan untuk perencanaan ,pengendalian dan evaluasi aktivitas usaha yang telah dilaksanakan.dari sisis pengguna informasi dari kalangan eksternal dapat terbagi menjadi dua bagian:
• Pemakai eksternal yang berkepentingan langsung terhadap informasi akuntansi
misal investor an kreditor
• Pemakai eksternal yang tidak berkepentingan langsung misalnya Analis ekonomi
,Pegawai dan Lembaga-lembaga pemerintah
3. Konsep Dasar Akuntansi
Dari beberapa konser dasar akuntansi adalah sebagai berikut:
1) Entitas Akuntansi (Accounting 
Entity)
Dipandang dari konsep akuntansi, perusahaan merupakan suatu entitas (kesatuan usaha ) yang terpisah dan berdiri sendiri diluar entitas ekonomi lain. entitas yang terpisah dan berdiri sendiri di luar



2) Kesinambungan (
Going Concern)
Bahwa perusahaan diasumsikan tidak berhenti di satu periode saja,melainkan berlanjut terus dan bukan untuk dijual.
3) Periode Akuntansi (
Accounting Period)
Pada umumnya suatu periode akuntansi terdiri dari 12 bulan atau satu tahun.

4) Objektif (Objective)
Bahwa pencatatan transaksi-transaksi harus didasarkan pada dokumen asli.
5) Pengukuran dalam satuan uang (Monetary 
Measurement Unit)
Bahwa pengungkapan dan penuangan transaksi harus dinyatakan dalam nilai uang.
6) Harga Pertukaran (
Historical Cost)
Bahwa aset selalu dicatat dan dilaporkan berdasarkan nilai perolehan /nilai belinya karena lebih objektif dan mudah dalam melaporkannya.
7) Penandingan beban dengan pendapatan (Matching Cost Against
Revenue)
Konsep ini menekankan perlunya menghubungkan beban biaya dengan pendapatan yang diakui pada periode yang sama.
4. Persamaan Akuntansi
Untuk memenuhi kebutuhan manajemen atas informasi yang akurat dan tepat waktu diperlukan adanya suatu sistem yang dapat mengklasifikasikan dan mencatat adanya transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan dan dapat dijadikan sebuah informasi sehingga diperoleh setiap hari bahkan setiap saat dibutuhkan.

Sistem pengklasifikasian dan pencatatan tersebut adalah sistem pembukuan berganda dimana setiap transaksi akan dianalisis dan selanjutnya dicatat pada dua sisi yaitu Debet (kiri)sama kredit(kanan).

Untuk mengklasifikasikan pos-pos atau transaksi yang terjadi di perusahaan digunakan suatu bagan yang berisi rekening-rekeningdinamakan “Bagan Perkiraan Standar”
Di dalam bagan perkiraan standar, perkiraan-perkiraan diklasifikasikan menjadi perkiraan neraca dan perkiraan laba/rugi.Neraca yang terdiri dari Asset,hutang dan ekuitas pemilik sedangkan laba/rugi Pendapatan serta biaya .
Modal pencatatannya dinamakan persamaan akuntansi.
ASET = HUTANG + MODAL
Ilustrasi di bawah ini menunjukan hubungan tersebut di atas dalam bentuk
yang lebih visual


Kedua sisi kiri dan kanan dari persamaan akuntansi jumlahnya harus selalu sama ,karena hak atas seluruh asset ada pada kreditur dan pemilik.Semua transaksi mulai dari yang paling sederhana sampai dengan paling rumit akan mempengaruhi unsur-unsur di atas.Pengaruh sisi kanan dan kiri harus seimbang demikian hasil akhir saldonya.
5. Neraca
Neraca adalah daftar yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas ekonomi misalnya suatu badan /perusahaan /organisasi pada saat tertentu yang dimaksud engan posisi keuanganadalah posisi asset,hutang ,dan modal.
1) Aset
Aset adalah sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan,yang dapat diukur dengan uang,da digunakan untuk menjalankan kegiatan usahanya.
Saldo Normal perkiraan Aset berada di sebelah kiri neraca atau
sebelah debet. Penambahan aset dicatat di sebelah debet dan
pengurangan aset dicatat di sebelah kanan atau sebelah kredit.
Aset dapat dikelompokan menjadi :
• Aset Lancar
• Aset Tetap
• dan Aset Lain-lain.
Aset Lancar adalah kas dan aset lainnya yang dapat dijadikan kas atau
akan dipakai habis pada tahun buku berikutnya. Contoh aset yang
dikategorikan sebagai aset lancar antara lain : kas, bank, piutang dan persediaan.
Aset Tetap yaitu aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan yang
mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
Contoh aset tetap antara lain
: tanah, bangunan, kendaraan bermotor dan inventaris kantor.
Aset Lain-lain adalah aset yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam
aset lancar dan aset tetap. Contoh aset lain-lain antara lain : hak cipta,
paten, goodwill dan lain-lain.
Aset ditinjau dari sifat fisiknya menjadi :
• Aset Berwujud
• Aset Tidak Berwujud
Aset Berwujud yaitu aset yang secara fisik dapat dilihat, misalnya :
Persediaan, Bangunan dan Kendaraan.
Sedangkan Aset Tidak Berwujud adalah aset yang secara fisik tidak
dapat dilihat. Contoh :
Hak Cipta, Paten, Goodwill dan Franchise.
Penyajian aset di neraca adalah sesuai dengan urutan likuiditasnya.
Oleh karena itu, aset seperti kas yang paling tinggi urutan likuiditasnya
dalam neraca ditempatkan paling atas dan kemudian disusul oleh aset
lain seperti piutang, persediaan dan lain-lain yang urutan likuiditasnya
semakin rendah.
Likuiditas disini maksudnya adalah kemampuan aset
tersebut untuk dapat segera dicairkan menjadi uang atau kas.
Penyajian aset di neraca diatur dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan. Sebagai contoh kas dicatat sebesar nilai nominal, piutang
sebesar nilai yang diharapkan dapat ditagih, aset tetap sebesar harga
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

2) Hutang
Hutang merupakan kewajiban perusahaan yang timbul kepada pihak
ketiga yang harus dibayar oleh perusahaan di masa yang akan datang
pada saat hutang tersebut jatuh tempo.
Saldo Normal perkiraan Hutang berada di sebelah kanan atau sebelah
kredit. Penambahan hutang dicatat di sebelah kredit dan pengurangan
hutang dicatat di sebelah debet.
Hutang dapat dikelompokan menjadi
• Hutang Jangka Pendek (Hutang Lancar)
• Hutang Jangka Panjang.
Hutang Jangka Pendek (Lancar) adalah segala bentuk kewajiban
kepada pihak ketiga yang harus dibayar pada tahun berikutnya.

Sedangkan Hutang Jangka Panjang merupakan hutang yang jatuh
temponya lebih dari satu tahun.
Hutang disajikan di neraca sebesar nominal pinjaman dan
diklasifikasikan berdasarkan tanggal jatuh temponya.

Contoh hutang jangka pendek atau hutang lancar yaitu hutang dagang,
sedangkan contoh hutang jangka panjang misalnya pinjaman hipotik dan
pinjaman obligasi.
3) Modal
Modal merupakan kekayaan bersih pemilik yang ditanamkan di
perusahaan. Modal ini merupakan selisih antara total aset dikurangi total
kewajiban yang ada. Modal merupakan penyertaan pemilik dalam
berpartisipasi menjalankan kegiatan usaha.
Saldo Normal perkiraan Modal berada di sebelah kanan atau sebelah
kredit. Penambahan modal dicatat di sebelah kredit sedangkan
pengurangan modal dicatat di sebelah debet.
Komponen modal terdiri atas investasi pemilik dan pendapatan bersih
yang belum ditarik oleh pemilik perusahaan.
Selama tahun berjalan akan terjadi transaksi keuangan, yang
mempengaruhi posisi aset, hutang, dan / atau modal.
Transaksi yang mempengaruhi modal dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu yang berpengaruh langsung seperti setoran/ambilan pemilik
dan yang berpengaruh secara tidak langsung yaitu diperolehnya
pendapatan dan adanya beban biaya.
Berhubung perkiraan-perkiraan tersebut merupakan perkiraan pembantu
modal, maka diperlakukan seperti perkiraan modal yaitu pendapatan
bertambah di kredit dan berkurang didebet, sedangkan biaya didebet
bila bertambah dan dikredit bila berkurang
Uraian pos-pos tersebut di atas dapat diikhtisarkan sebagai berikut :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar